
views

DOWNLOAD SHELL SCRIPTING BACKUP DIRECTORY
Penjelasan Skrip:
-
Shebang (
#!/bin/bash
): Menunjukkan bahwa skrip ini akan dijalankan menggunakan shell Bash. -
Variabel:
-
SOURCE_DIR
: Menyimpan direktori sumber yang ingin Anda backup (misalnya, folder "Documents"). -
DEST_DIR
: Menyimpan direktori tujuan tempat file backup akan disimpan. -
DATE
: Mengambil tanggal hari ini dalam formatYYYY-MM-DD
menggunakan perintahdate
.
-
-
mkdir -p $DEST_DIR
: Membuat direktori tujuan jika belum ada. Opsi-p
memastikan direktori dibuat tanpa error jika sudah ada. -
tar -czf
: Perintahtar
digunakan untuk membuat arsip file:-
-c
: Membuat arsip. -
-z
: Mengompresi arsip menggunakan gzip. -
-f
: Menentukan nama file arsip. -
backup-$DATE.tar.gz
: Nama file backup, yang mencakup tanggal hari ini. -
$SOURCE_DIR
: Direktori yang akan dibackup.
-
-
Pesan Output: Setelah proses backup selesai, skrip akan memberikan pesan bahwa backup telah berhasil, bersama dengan lokasi file backup yang disimpan.
Cara Menjalankan Skrip:
-
Simpan skrip di file, misalnya
backup.sh
. -
Berikan izin eksekusi untuk skrip:
-
Jalankan skrip:
Skrip ini akan menghasilkan file backup dengan nama yang mencakup tanggal hari ini di dalam direktori backup. Contohnya, jika hari ini adalah 5 Mei 2025, file backup akan bernama backup-2025-05-05.tar.gz
.
Kesimpulan:
Contoh di atas menunjukkan bagaimana shell scripting dapat digunakan untuk tugas-tugas otomatis seperti backup data. Dengan memanfaatkan skrip, Anda dapat menghemat waktu dan memastikan bahwa proses backup dilakukan secara rutin tanpa perlu campur tangan manual. Anda bisa mengubah direktori atau menambahkan jadwal dengan cron
untuk menjalankan skrip ini secara otomatis.
Comments
0 comment